[su_row]
[su_column size=”1/2″]

Dampak Sosio-Ekonomi Piala Dunia terhadap lingkungan domestik Brasil


Wahid Noor Jayn


Abstrak


Sepakbola dan politik memang tidak berkaitan langsung. Namun, sepakbola bisa memberikan dampak politik berskala nasional bahkan internasional. Politisasi olahraga adalah upaya yang ‘lazim’ digunakan oleh para pemangku kepentingan. Dalam kasus tertentu, upaya politisasi olahraga khususnya sepakbola bisa dilakukan secara sistemik.

Fenomena Dilma Rousseff di Brazil yang, selama tidak kurang dari 3 tahun terakhir sejak 2013, didesak mundur karena ‘kecerobohan’ dalam perumusan arah kebijakan nasional terakumulasi pada periode April – Mei yang lalu. Kekecewaan masyarakat terhadap Dilma disebabkan oleh lambannya perekonomian dalam negeri. Disamping itu, masalah sosial dan kesehatan seperti pengangguran, kriminalitas, kemiskinan, dan munculnya wabah penyakit serta kasus korupsi masif yang melibatkan para pejabat bahkan mantan Presiden Lula da Silva turut memperparah kondisi domestik. Ironisnya, janji-janji pembukaan lapangan kerja dan kesejahteraan masyarakat yang akan meningkat seiring dengan akan digelarnya Piala Dunia 2014 tidak lebih dari sekedar harapan palsu. Penulis berpendapat bahwa demonstrasi dan tuntutan terhadap pemerintah memiliki kaitan baik langsung maupun tidak langsung dengan penyelenggaraan Piala Dunia

Analisa pada tulisan ini didasarkan pada fenomena yang sedang terjadi untuk kemudian diperbandingkan dengan apa yang seharusnya dilakukan.

Kata kunci: FIFA, Brasil, Dilma Rousseff, Pembangunan, Piala Dunia

[/su_column]
[su_column size=”1/2″]
Dampak Sosio-Ekonomi (Wahid Noor Jayn)

[/su_column]
[/su_row]

Home Logo
Scroll to Top