[su_row]
[su_column size=”1/2″]

 

KEMAMPUAN APARATUR PEMERINTAH DESA DALAM PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DI DESA DENGAN STATUS DESA MANDIRI DAN DESA BERKEMBANG (STUDI KASUS: DESA LEMBANG DAN DESA CIMERANG KABUPATEN BANDUNG BARAT)


TIM PENGUSUL
1. DR. AGUSTINA SETIAWAN, S.IP., M.SI (4121 411 71)
2. WIDURI WULANDARI, S.IP., M.I.P. (4121 065 95)
3. SITI MUNAWAROH, S.IP., M.I.P (4121 057 95)
4. R. DAHLY SUKMAPRYANDHIKA AR, DRS.,M.SI (4121 076 60)

 


Ringkasan

 


 

Pengelolaan keuangan desa sangat penting karena pemerintahan desa akan diminta pertanggungjawabannya melalui laporan keuangan desa. Keuangan desa merupakan hak dan kewajiban dalam bentuk satuan uang, serta segala sesuatu baik berupa uang maupun barang yang dapat menjadi milik desa. Pengelolaan keuangan desa tentunya membutuhkan pengetahuan dan kemampuan. Tanpa kemampuan dan pengetahuan yang baik akan memunculkan permasalahan dalam pengelolaan keuangan desa. Penelitian ini bertujuan melihat sejauh mana pengetahuan dan kemampuan aparatur desa dalam pengelolaan keuangan desa. Penelitian ini dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama atau tahun pertama penelitian ini akan melihat kemampuan aparatur pemerintah desa di desa dengan status Indeks Membangun Desa (IDM) desa maju, yaitu Desa Cempakamekar. Desa Cempakamekar merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Padalarang Kabupaten Bandung Barat. Desa Cempakamekar salah satu desa yang memerlukan pengetahuan tentang pengelolaan keuangan desa, dikarenakan pengetahuan aparatur pemerintah desa yang berada di sana masih rendah hal ini dilihat dari tingkat pendidikan yang rendah dan dari hasil Focus Grup Disccussion dengan aparatur desa yang menginginkan adanya pelatihan dan pendidikan untuk para aparatur pemerintah desa. Tahap kedua atau tahun kedua dari penelitian ini yaitu melihat kemampuan aparatur pemerintah desa di desa dengan IDM desa mandiri dan desa berkembang yang ada di Kabupaten Bandung Barat. Peneliti menjadikan Desa Lembang Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat sebagai objek penelitian. Pemilihan Desa Lembang karena desa ini merupakan desa yang lebih cepat mendapatkan IDM desa mandiri dibandingkan dengan desa lainnya yang berada di Kabupaten Bandung Barat. Selain itu dilihat dari tingkat pendidikan, Aparatur Pemerintah Desa Lembang cukup tinggi. Desa kedua yang menjadi objek penelitian pada tahun kedua ini yaitu desa dengan status IDM desa berkembang, Desa Cimerang Kecamatan Padalarang Kabupaten Bandung Barat. Pemilihan objek penelitian ini karena di Kecamatan Padalarang, terdapat 10 desa namun yang masih status desa berkembang hanya Desa Cimerang. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui pengamatan langsung, wawancara dengan para informan secara mendalam dan dokumentasi. Unit analisis dari penelitian ini adalah Pemerintahan Desa Cempakamekar, Pemerintah Desa Lembang, dan Pemerintah Desa Cimerang. Hasil dari penelitian tahun pertama yaitu kemampuan Aparatur Pemerintah Desa Cempakamekar sebagai Desa Maju dalam pengelolaan keuangan desa masih belum optimal, khususnya dalam tahap perencanaan keuangan. Pemerintah Desa Cempakamekar belum melibatkan masyarakat dalam penyusunan APBDes. Serta dalam tahapan pelaporan keuangan desa masih belum displin waktu.
Kata Kunci: Kemampuan, Aparatur Desa, Pengelolaan Keuangan Desa

 

[/su_column]
[su_column size=”1/2″]
KEMAMPUAN APARATUR PEMERINTAH DESA DALAM PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DI DESA DENGAN STATUS DESA MANDIRI DAN DESA BERKEMBANG (STUDI KASUS: DESA LEMBANG DAN DESA CIMERANG KABUPATEN BANDUNG BARAT)

[/su_column]
[/su_row]

Home Logo
Scroll to Top