Strategi Pertahanan Indonesia

Asia Pasifik menjadi kawasan yang strategis bagi banyak negara, tidak hanya dari aspek ekonomi, melainkan juga dari aspek keamanan. Banyak negara menjadikan kawasan ini sebagai prioritas utama dalam pengejawantahan kebijakan luar negerinya. Hal ini menyebabkan Asia Pasifik menjadi kawasan yang dipenuhi oleh kontradiksi kepentingan nasional. Kontradiksi ini yang kemudian menjadi salah satu fondasi pembentukan konstruksi pola hubungan di kawasan Asia Pasifik. Asia Pasifik menjelma menjadi kawasan yang dipenuhi berbagai macam kerangka kerja sama, yang secara bersamaan di dalamnya juga terjadi kompetisi hingga konflik. Tidak terkecuali bagi Amerika Serikat yang memberikan perhatian khusus pada kawasan ini. Asia Pasifik tentu menjadi salah satu bagian penting dari upaya Amerika Serikat untuk memosisikan negaranya dalam politik global kontemporer. Oleh karena itu, buku ini menggambarkan bagaimana pergeseran strategi yang dilakukan oleh Amerika Serikat memberikan implikasi strategis bagi negara lainnya seperti Indonesia yang juga tentu berkepentingan di Asia Pasifik. Dinamika yang terjadi di Asia Pasifik memberikan beragam dilema bagi Amerika Serikat yang sudah tentu mengancam keamanan nasionalnya. Pergeseran strategi menjadi salah satu pilihan yang paling rasional untuk menghadapi ancaman militer hingga ancaman nirmiliter. Pergeseran strategi Amerika Serikat ini tentu membuat Indonesia perlu mawas diri, mengingat ditinjau dari berbagai macam aspek, Asia Pasifik termasuk lingkungan yang mempunyai makna strategis bagi Indonesia. Buku referensi ini berupaya untuk menyorot strategi pertahanan Indonesia yang secara khusus dikonstruksi dalam menghadapi pergeseran strategi Amerika Serikat di kawasan Asia Pasifik. Buku ini berbasis pada riset mendalam yang fokus pada bagaimana Indonesia melakukan strategi yang tidak hanya bersifat inward looking, seperti pembangunan kapabilitas pertahanan nasional, baik secara teknis maupun organisasi, tetapi juga meninjau upaya-upaya outward-looking, baik itu hubungan bilateral maupun multilateral.