TENTARA CADANGAN: PEMBENTUKAN, PROBLEMATIKA, DAN PROSPEK

Dalam perspektif pertahanan, setiap negara memiliki sistem pertahanan yang corak, warna, dan strateginya sesuai dengan perspektif ancaman yang dipersepsikan masing-masing negara, termasuk negara Indonesia. Sistem pertahanan negara Indonesia adalah Sistem Pertahanan Semesta (Sishanta). Aspek kesemestaan ini mewajibkan semua warga negara untuk turut terlibat dalam upaya dan usaha pembelaan negara, yang dipersiapkan secara dini untuk menjadi Komponen Cadangan (Komcad) pertahanan negara dan Komponen Pendukung (Komduk) pertahanan negara, sehingga bisa mendukung Komponen Utama (Komut, TNI) dalam menghadapi ancaman, baik ancaman militer, ancaman non militer, dan ancaman hibrida.

Pembentukan Komponen Cadangan merupakan amanat dalam UU No 23 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional Untuk Pertahanan Negara (UU PSDNPN), yang telah dimulai pada tahun 2021 oleh Kementerian Pertahanan RI. Program Komponen Cadangan ini merupakan momentum sejarah pertahanan bangsa karena selama Indonesia merdeka, baru kali ini berhasil dibentuk, di tengah pro kontra dan polemik yang panjang dan berliku, meskipun ide dasarnya sendiri telah dikumandangkan sejak tahun 2004, yang terepresentasi dalam RUU Komcad, RUU Komduk, dan RUU Bela Negara, yang dibahas oleh Pemerintah dan DPR kala itu.

Buku “Tentara Cadangan: Pembentukan, Problematika dan Prospek” ini sangat bagus untuk dibaca oleh para dosen, akademisi, peneliti, aktivis dan mahasiswa yang mendalami persoalan pertahanan negara, serta kalangan TNI dan Polri yang dituntut untuk mengimplementasikan doktrin Sishankamrata secara kongkret dan riil, di tengah kondisi perkembangan lingkungan strategis nasional, regional, dan global, yang sangat dinamis dan komplek. Buku ini memberikan memberikan narasi dan gambaran tentang latar belakang, proses, dinamika, problematika, urgensi, dan implikasi terbentuknya Tentara Cadangan (Komponen Cadangan, Komcad) di Indonesia sehingga sangat kontributif melengkapi khazanah pustaka pertahanan negara, khususnya tata kelola tentara cadangan.